Cara Mudah Melumpuhkan Pria Brengsek - Beberapa bentuk kejahatan yang mengintai kaum hawa. Kebanyakan terjadi di angkutan umum atau di jalanan di kota-kota besar. Dari perampasan, penculikan, hingga pelecehan seksual. Karena itu, tak ada salahnya jika harus mempersiapkan keamanan dan keselamatan diri dengan latihan bela diri. Bagaimana menyiapkannya?
Para pelaku kejahatan diduga menganggap wanita merupakan makhluk yang lemah atau mudah dikalahkan, terutama jika dilihat dari segi fisik. Karena itu para pelaku memilih mereka sebagai sasaran korban. Mestinya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh perempuan guna melindungi dirinya dari aksi kejahatan.
Seperti dituturkan Eko Hendrawan, instruktur Women Self Defense of Kushyin Ryu (WSDK), sebenarnya para wanita bisa memulainya dengan sikap percaya diri. Tampil di publik tidak seperti orang gamang atau galau akan sangat membantu menjaga penampilan dan upaya awal menghindari tindak kejahatan.
"Netralkan suasana hati," pesan Eko.
Lalu ada rumusan yang dibuat oleh penyandang sabuk hitam Dan III Karatedo itu adalah 3P: Prediksi, Preventif dan Proteksi.
Prediksi yakni bagaimana perempuan harus mengasah kemampuannya membaca situasi. Harus mengikuti perkembangan modus-modus kejahatan yang kerap terjadi. Sehingga bekal inilah yang bisa membuat perempuan tetap waspada.
Sementara preventif adalah tindakan pencegahan. Perempuan harus punya skenario, jika sesuatu bakal mengancam keselamatannya. Tindakan pencegahan bisa saja dilakukan dengan tidak menggunakan perhiasan yang mencolok ke tempat-tempat yang ramai.
"Perempuan harus pandai menyesuaikan diri di mana ia berada, ia juga harus tahu diri dan tetap percaya diri," tutur pria asal Bandung itu.
Proteksi, mau tidak mau, atau suka atau tidak suka, perempuan harus mendorong dirinya untuk melatih diri. Latihan menjaga stamina melalui treadmill, jogging dan olahraga lainnya harus dilakukan demi menjaga stamina. "Jangan salah, teknik langkah seribu pun merupakan tindakan beladiri yang tetap harus dilatih," ujarnya.
Kemudian bela diri merupakan salah satu bentuk antisipasi dalam menghadapi situasi bahaya. Memang tak semua bela diri cocok untuk dipelajari oleh wanita. Yang terpenting, perempuan memiliki konsep pertahanan diri dan mau melatih diri.
Eko mengingatkan, sebaiknya pelajari teknik-teknik sederhana namun praktis untuk melumpuhkan lawan. "Di WSDK misalnya, kami tak hendak menjadikan perempuan seorang atlet atau jagoan. Tapi lebih mengutamakan perempuan agar memiliki kemampuan praktis untuk melindungi dirinya sendiri," jelasnya.
Perempuan harus dibangun kepercayaan dirinya dengan diberi bekal teknik-teknik sederhana. "Namun memiliki efek menghancurkan yang luar biasa. Diajarkan teknik-dan sasaran apa saja yang bisa digunakan untuk melumpuhkan lawan, setelah itu wanita dianjurkan minta tolong, berteriak, atau lari," paparnya.
Seperti yang dilakukan di WSDK, pihaknya mengajarkan cara menyerang titik bagian tubuh tertentu yang tentunya bisa langsung melumpuhkan. Misalnya serangan di bawah dagu, jakun, ulu hati, dan alat vital. Bahkan, benda atau aksesori yang sering dibawa perempuan bisa dijadikan senjata untuk menyerang.
Salah satu contohnya kuku. Tidak saja dijadikan sebagai aksesori bagi perempuan, tapi bila dimanfaatkan, kuku-kuku di jari-jari lentik itu bisa menjadi senjata pamungkas untuk melawan para penjahat. "Bahkan bisa juga menggunakan kartu ATM, gantungan kunci, hingga ponsel atau bahkan lipstick," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar